5 Hal yang Bisa Kita Pelajari Tentang Bahasa dari Moses McCormik

Moses McCormik merupakan seorang Polyglot dan pembelajar bahasa asing yang hebat. Ia juga memiliki Channel Youtube yang ia namakan Laoshu505000. Ia saat ini telah memiliki kurang lebih 1 juta subscriber di channelnya. Berdasarkan channelnya, ia bisa berbicara dengan banyak bahasa asing secara lancar di antaranya Bahasa Mandarin, Kanton, Spanyol, Swedia, dan lain-lainnya.

Meski demikian, Bahasa Mandarinlah yang benar-benar memiliki tempat penting di hatinya, hal itu tercermin dari nama Channel Youtubenya yaitu "Laoshu" seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Nama panggilan tersebut berasal dari seorang Tionghoa yang ia temui saat sedang makan di sebuah restoran di Kota Akron. Moses pun bertanya pada pemuda tersebut dan dia menjawa "Propinsi Fujian", daerah yang menyumbang sejumlah besar juru masak dan tenaga kerja ke Amerika. Hal itu mengundangnya untuk mengunjungi keluarganya. "Ketika itu kami sedang bersama orangtuanya, beserta paman-pamannya yang pandai memasak, akan tetapi mereka tidak bisa berbahasa Inggris." Ibunya pun bertanya kepadanya, apa nama Amerikamu, lalu dia mengatakan 'Moses.' Meski begitu mereka tetap kesulitan ketika berusaha mengucapkan nama tersebut - terdengar seperti 'Mohse' atau 'Mouse' atau semacamnya. Moses berkata, "kemudian si ibu tersebut menatapku dan berkata 'Laoshu' seraya dia mulai mengerti. Semua orang di meja pun tertawa. Moses pun bingung hingga ia bertanya, 'apanya yang lucu?'"

Ternyata itu artinya adalah seekor 'tikus' dalam Bahasa Mandarin. Meskipun ia tidak suka dipanggil demikian, ia segera menyadari bahwa hal itu hanyalah sebuah lelucon belaka bagi orang-orang di meja itu ketika mencoba mengucapkan nama tersebut. Baginya itu menjadi suatu kehormatan.

Di channelnya dia, menariknya lagi, video-video yang ia sajikan seluruhnya memiliki subtitle! Bisakah kamu bayangkan berapa jam yang ia habiskan untuk menerjemahkan seluruh bahasa-bahasa asing tersebut ke dalam bahasa aslinya!

Begitulah yang ia kerjakan. Jadi, kalau kita tidak mengerti apapun bahasa asing yang disajikan, kita masih bisa mengikuti alur percakapan yang ada di video tersebut.

Berdasarkan video-videonya, kita bisa pelajari 5 hal dari Moses McCormik, sebagai berikut:

1. Kerja Keras

Moses tidak hanya menghabiskan waktu dengan buku berjam-jam di kantornya, bahkan dia juga menghabiskan banyak waktu di "medan perang" di mana ia senantiasa mempraktikkan kemampuan bahasanya.

Pelajaran pertama yang bisa kita ambil untuk menjadi sukses dalam hal apapun, termasuk bahasa, kita harus mau bekerja keras untuk mendapatkan hal tersebut. Perlu dicatat bahwa 'kerja keras' bukan berarti 8 jam sehari, meskipun kita dapat melakukannya, pola yang konsisten dan teratur adalah cara yang lebih baik dan tidak terlalu melelahkan.

Moses juga mempelajari banyak bahasa asing pada saat yang sama yang mana banyak dari kita yang mencobanya justru menjauh dan teralihkan dari tujuan utama. Bagaimanapun juga Moses menemukan cara untuk menghadapi hal tersebut.

2. Pergi Keluar dan Level Up

Sebagaimana yang kita lihat di Channel Youtubenya bahwa dia itu seringkali pergi keluar, baik ke restoran Cina ataupun ke toko-toko dan tempat-tempat lainnya. Karena adanya etnis-etnis yang begitu beragam di kotanya, Columbus, Ohio, ia dengan mudah menemukan orang untuk berlatih.

Kalau kita memiliki kesempatan seperti ini, maka janganlah sia-siakan!

Kalau kita tidak ada kesempatan untuk pergi keluar dan bertemu para penutur asli di alam liar sebagaimana yang dilakukan Moses, kita masih bisa melakukannya di internet. Pilihan pertama ada berbagai komunitas pengajar online berbayar seperti iTalki misalnya.

Pilihan kedua ada juga situs-situs pertukaran bahasa seperti interpals, speaky, lingoglobe, dan lain sebagainya. Hal tersebut memungkinkan kita untuk bisa level up dan terus mengembangkan kemampuan bahasa walaupun tetap stay di rumah.

Apa itu level up? Level up dalam mempelajari bahasa itu adalah istilah yang digunakan Moses yang ia ambil dari video game. Pada video game, level up berarti karakter yang kita pakai menjadi lebih kuat dan lebih baik dari sebelumnya. Lebih tepatnya kalau dalam belajar bahasa, kita pergi keluar dan mulai mempraktikkan bahasa asing tersebut.

Walaupun istilah tersebut terdengar agak aneh dan tidak ada aturan khusus kapan kita level up, setidaknya ini adalah cara yang menyenangkan untuk menggabungkan konsep game dengan belajar bahasa asing.

3. Jangan Malu

Agar bisa mempraktikkan bahasa asing dan level up, kita harus membuang rasa takut dan lupakan rasa malu sejenak.

Moses menyarankan, kalau kita ingin melakukan interaksi dengan seseorang, kita bisa memulai dengan perkataan atau pertanyaan yang sederhana, contohnya: "Di mana saya bisa menemukan minyak zaitun?"

Setelah terjadi kontak atau interaksi satu sama lain seperti itu, kita bisa dengan mudah membicarakan topik-topik lain, baik dari mana dia berasal, apa bahasa aslinya dia, apa hobinya, dan sejenisnya.

Hal ini mungkin pada awalnya akan terasa sulit untuk memulainya, akan tetapi ketika sudah terbiasa akan lebih mudah. Sebagaimana Moses berkata, "sekalinya kamu sudah melakukannya ratusan kali, maka hal itu berarti sudah sangat gampang."

4. Pelajari Skripnya

Ini lebih ke perkara teknis, akan tetapi salah satu alasan suksesnya Moses dalam berbicara banyak bahasa adalah ia menerapkan fakta bahwa hampir seluruh percakapan pada pertemuan yang pertama kali itu mengikuti skrip yang isinya tanya jawab yang persis sama.

Ketika kita mencoba mempraktikkan hal tersebut, kalimat-kalimatnya yang akan kita pakai pada awal percakapan dengan seseorang sekiranya akan seperti ini:

Saya dari Indonesia
Saya belajar Bahasa Inggris karena itu menarik bagi saya
Bahasa Inggris adalah bahasa yang sulit
Saya telah belajar bahasa tersebut kurang lebih 5 bulan
dan seterusnya..

Apabila seseorang harus mempelajari seluruh kosakata dasar terlebih dahulu baik di sekolah ataupun kursus, maka akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk merangkai kalimat-kalimat tersebut dengan cepat.

Mengapa tidak langsung mencoba cara tersebut dari awal? Sehingga kita bisa mempraktikkan bahasa asing tersebut sejak dini.

Nah, Moses ini telah membuat metode dari pendekatan cara tersebut yang ia namakan FLR Method, yang mana pada dasarnya mengajarkan anda tentang apa yang tepatnya Moses lakukan dalam mempelajari bahasa asing.

5. Bersenang-senanglah

Pelajaran terakhir dan terpenting adalah bersenang-senang dengannya. Setiap kali kita melakukan sesuatu hingga menjadi pengalaman yang menyenangkan, maka proses belajar dan motivasi pun bisa meningkat 10 kali lipat.

Satu hal yang bisa kita yakini ketika kita menonton videonya Moses bahwa ia selalu bersenang-senang. Berbagai macam reaksi bahagia dari orang-orang ketika mengetahui dia berbicara dengan bahasa mereka adalah hal yang mendorongnya untuk terus berlatih bahasa asing. Ia berkata, "cara ini menyenangkan sekali, dan orang-orang tentunya lebih suka termotivasi dengan hal yang menyenangkan juga."