Perbedaan antara Bahasa Arab Fusha dan Amiyah
Bahasa Arab Fusha
Bahasa Arab Fusha merupakan bahasa yang biasa digunakan untuk hal-hal yang bersifat resmi, baik dalam ceramah, pidato kenegaraan, pengumuman, surat resmi, buku, jurnal ilmiah dan lain sebagainya. Bahasa Arab Fusha juga erat kaitannya dengan kaidah-kaidah Bahasa Arab sehingga kita disarankan untuk lebih teliti dalam menulis ataupun berucap karena kesalahan yang kecil bisa menimbulkan arti makna lain bahkan jauh berbeda. Bahasa Arab Fusha sekiranya kita rinci lagi bisa terbagi menjadi 2, yaitu Bahasa Arab Klasik dan Bahasa Arab Kontemporer. Secara garis besar keduanya tidak jauh berbeda antara satu sama lain, namun bisa kita bahas sebagai berikut:
1. Bahasa Arab Klasik
Bahasa Arab Klasik memiliki tingkat kefasihan yang tinggi, biasanya terdapat pada Alquran dan hadits, serta pada syair-syair arab. Tidak heran apabila hanya sedikit orang yang betul-betul bisa memahaminya dengan baik dan benar mengingat penggunaan kosakatanya yang begitu dalam dan penuh makna sehingga apabila tidak dipahami dengan benar, maka bisa mengakibatkan salah penafsiran.
2. Bahasa Arab Kontemporer
Ini adalah adaptasi dari Bahasa Arab Klasik di zaman modern di mana munculnya banyak kosakata baru yang sebelumnya tidak ditemukan pada Bahasa Arab Klasik baik hal ini disebabkan oleh berkembangnya peradaban, pengaruh budaya luar, ataupun sejenisnya sehingga Bahasa Arab sendiri pun perlu menyesuaikan dengan hal tersebut. Oleh karena itu, muncullah banyak kosakata dan istilah-istilah baru pada Bahasa Arab.
Bahasa Arab Amiyah
Bahasa Arab Amiyah kalau kita artikan secara bahasa adalah Bahasa Arab yang slang atau gaul. Bahasa Arab jenis ini erat kaitannya dengan budaya lokal setempat sehingga memiliki dialek-dialek yang berbeda setiap daerahnya sehingga umumnya dipakai dalam kegiatan sehari-hari atau non-formal. Meski demikian seperti yang telah disebutkan di atas, Bahasa Arab Amiyah pada dasarnya berasal dari Bahasa Arab Fusha, namun terkena pengaruh internal dan eksternal seperti penjajahan dan peperangan misalnya, sehingga beberapa dialek memiliki campuran dengan bahasa lainnya seperti Dialek Aljazair, Maroko dan juga Tunisia. Dengan begitu Bahasa Arab Amiyah tidak begitu terikat dengan kaidah-kaidah Bahasa Arab yang baik dan benar. Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa bahasa ini memiliki berbagai dialek yang berbeda baik antar negara, daerah ataupun wilayah. Perbedaan tersebut bisa digambarkan seperti berikut:
Gambar di atas merupakan contoh dari ungkapan ماذا تفعل؟ (fusha) yang artinya "apa yang sedang kamu lakukan?" dalam berbagai dialek. Gambar tersebut hanyalah contoh sebagian saja karena pada hakikatnya hal tersebut bisa banyak sekali. Kalau kita ambil contoh pada Negara Maroko, ungkapan آش كتدير؟ ini baru mewakili suatu daerah saja di Maroko, adapun pada daerah lainnya belum tentu menggunakan ungkapan yang serupa, bahkan memiliki banyak ungkapan yang berbeda-beda.
Dengan mempelajari Bahasa Arab baik itu Fusha ataupun Amiyah, kita bisa menyadari bahwa Bahasa Arab itu kaya akan kosakata dan makna, kaya akan budaya, serta kaya akan sejarahnya.
Belum ada Komentar untuk "Perbedaan antara Bahasa Arab Fusha dan Amiyah"
Posting Komentar